fathan.my.id- Menunaikan ibadah haji adalah sebuah perjalanan sangat unik. Banyak jemaah yang baru menunaikan ibadah haji beranggapan ibadah haji termasuk ibadah yang tentram. Jarang sekali ada yang memberikan bekal sebelum berangkat ke Tanah Suci kalau ibadah haji itu terjal, memerlukan stamina prima, melelahkan, dan kurang nyaman.
"Namun, bagi orang yang beriman semua hal "terjal" itu dapat memberikan kenikmatan yang tak terhingga," kata Pembimbing Haji Plus dan Umrah Qiblat Tour, Nandang Koswara, dalam rilisnya ke PR Online, Senin (14/9/2015).
Dengan ibadah haji yang berat itu sehingga pantas jaminannya surga. Niatkan haji kita untuk beribadah apalagi tugas manusia di muka bumi ini adalah ibadah. Prosesi penghambaan diri bukanlah amaliyah yang sulit. "Bagi jemaah haji dan umrah begitu semangat dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Swt., tempat-tempat mustajabah, seperti Multazam, Hijir Ismail, Maqam Ibrahim, Raudah menjadi dambaan setiap orang untuk bersimpuh di hadapan-Nya," katanya.
Jika kita amati jemaah umrah dan haji pergi berziarah ke Tanah Suci untuk melaksanakan sebuah pengembaraan demi agama. Kadang ada yang memanfaatkan momentum umrah dengan pernikahan. "Para selebriti yang ditakdirkan berangkat dengan Qiblat Tour, kerap menjadi sorotan wartawan. Mereka sebagai pelawat yang tengah merindukan keriduan Allah Swt," ujarnya.
Selain itu, bagi jemaah haji dan umrah Qiblat, menjadi sebuah keharusan untuk melaksanakan ziarah ke tempat-tempat bersejarah. Di Mekah, jemaah haji maupun umrah dibawa untuk mengunjungi Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, Jabal Nur Gua Hira, maupun tempat persembunyian Nabi Muhammad di Gua Tsur saat hijrah maupu ke Museum Haramain. "Sedangkan di Madinah, jemaah haji berziarah ke Masjid Quba, Masji Qiblatain, Jabal Uhud, Percetakan Alquran, Medan Magnet, Khandak, Masjid Tujuh, Museum Nabawi, Museum Asmail Husna, dan ziarah sekitar Masjid Nabawi. Jemaah haji dan umrah mendapatkan penjelasan sejarah dan napak tilas perjuangan para nabi dan rasul. Jemaah haji sarat dengan pesan-pesan nilai perjuangan," ucapnya.
Sementara di Jeddah, biasanya jemaah dihantarkan ke masjid terapung, Laut Merah, Maqam Babu Hawa, dan situs bersejarah Masjid Qisas. Di tempat tersebut biasa dilaksanakan hukum Islam. "Namun, untuk sampai ke puncak eksekusi hukuman mulia tesebut harus melalui tahapan-tahapan pemeriksaan ketat dengan melibatkan komponen-komponen penting yang terlibat di dalamnya,"
Comments
Post a Comment