Skip to main content

Gerhana Matahari Dan Tata Cara Sholatnya |Fathan.ID

Klik Untuk Memperbesar.
Fathan.ID |Kita mungkin mendengar istilah Shalat Kusufian (shalat 2 Gerhana. yaitu shalat dikarenakan terjadinya Gerhana Bulan, dan Gerhana Matahari. Dalam artian, jika terjadi Gerhana Bulan maka kita lakukan (laksanakan) shalat Khusuf al qomariyah, dan jika terjadi Gerhana Matahari maka kita lakukan shalat Kusuf al syamsiyah, sesungguhnya kedua shalat ini hukumnya adalah sunah muakad.
Waktu melaksanakan shalat gerhana bulan yakni dimulai dari terjadinya Gerhana Bulan itu sendiri hingga terbit kembali, atau dengan kata lain sampai Bulan tersebut nampak utuh, sedangkan waktu melaksanakan shalat Gerhana Matahari yaitu dimulai dari timbulnya Gerhana Matahari itu sendiri hingga matahari tersebut kembali sebagaimana biasanya, atau sampai terbenam.
Cara Mengerjakan Shalat Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari :

Yang Pertama : Shalat 2 raka’at sebagaimana shalat biasanya, boleh kita melaksanakannya sendiri-sendiri, atau mungkin lebih utama jika kita melaksanakannya secara berjama’ah
Yang Kedua : Shalat 2 raka’at dengan 4 kali rukuk, dan juga 4 kali sujud, yaitu pada raka’at pertama (sesudah rukuk dan i’tidal) kita membaca surat Al-Fatihah lagi, selanjutnya kita terus melakukan rukuk sekali lagi dan i’tidal, kemudian kita terus sujud selnjutnya sebagaimana biasa. Dan pada raka’at kedua juga kita lakukan seperti halnya pada raka’at yang pertama. Jadi dengan demikian shalat Gerhana tersebut seluruhnya berjumlah 4 rukuk, 4 fatihah dan 4 sujud.
Apabila shalat Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari tersebut dilaksanakan seperti shalat biasanya yakni 2 raka’at dengan 2 rukuk, maka hal itu tidak menjadi halangan juga (cukup sah pula).
Berikut bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari :

Gerhana Bulan
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
{” Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}
Artinya : {” Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala “}
Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
{” Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}
Artinya : {” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala “}

NB.: Sebaiknya didalam melaksanakan Shalat Gerhadan Bulan, Bacaan fatihah dan juga bacaan surat dalam shalat tersebut dinyaringkan (dikeraskan), sedangkan dalam melaksanakan shalat Gerhana Matahari bacaan tersebut tidak dinyaringkan (tidak dikeraskan). Dan dalam membaca surat disetiap raka’atnya disunahkan pula membaca surat-surat yang panjang.

Comments

Popular posts from this blog

Jambore Nasional 2009 SiBawok

Hai masih kenalkan,hehe kalo belom kenal ya kenalan :D Nama saya Fathan Izzudin Saya tinggal disemarang,udah ya perkenalannya capek,hehe. Kali saya mau sharing Pengalaman saya waktu kemah diBuper (Bumi Perkemahan) Oki.pasti taulah oki tempatnya dimana. :D ya Betul Oki terletak dipulau sumatra tepatnya di Palembang khas empek-empek.Yang pernah kesana pasti dah tau donk ini dia moment foto-foto saat jambore dibumi perkemahan telok ogan komering ilir. Ini pas pelepasan dirumah dinas Bupati. tepatnya depan Masjid Agung Ungaran Ini saat dikapal taulah namanya ya betul apaa :D hehe kapalnya namanya kapal ferry dan antara jawa dan sumatra namanya selat sunda. Pintu Gerbang masuk di danu Teluk Ogan Kemering Ilir plus sekalian acara foto Upacara pembukaan Jambore Nasional 2009 Ini pas acara acara kegiatan Jambore 2009 (OKI) Tempat Bumi Perkemahan OKI Sekian kisah pengalaman jamnas(Jambore Nasional) ditelok Ogan Komering Ilir. semoga bermanfaat ya, jangan lupa kunjung balik lagi. salam pramuk...

Siap Berjibaku dengan tanjakan di Gunung Lembu? |MTMA Cilembu Purwakarta

Pernah terpikir untuk menatap waduk Jatiluhur dari ketinggian? Selama ini memang tidak pernah terlintas ada dataran tinggi di sekitar waduk dengan pemandangan hampir 180 derajat. Nyatanya di sekitar waduk terdapat beberapa gunung yang bisa di daki dengan view langsung menghadap ke waduk Jatiluhur ini. Yang bisa kami petakan d i sisi Purwakarta adalah Gunung Bongkok, Parang dan Lembu, ketiganya memiliki ketinggian rata-rata 700-1000 mdpl, hanya Lembu yang memiliki tingkat kesulitan paling mudah dan bisa di daki tanpa perlu keahlian khusus.  Gunung Lembu dengan ketinggian 780 mdpl dapat dikunjungi dengan mengambil rute keluar tol Ciganea-Purwakarta, belok kanan ke arah jalan raya Sindangkasih tinggal mengikuti jalan dan petunjuk yang ada sampai tiba di pos pelaporan di desa Panyindangan kecamatan Sukatani. Setelah mendaftarkan nama-nama pengunjung, diharapkan untuk membayar retribusi dengan sukarela. Dan siksaan pun dimulai.... Melewati gapura, tanjakan dengan kemiringan 45 derajat m...

Asbab Nuzul | Ulumul Quran

MAKALAH ULUMUL QUR’AN ASBAB AN NUZUL Dosen Pengampu : Drs. Mustofa Rahman Oleh : Kelompok 4 MPI kelas 1B Fabyan laksa darama              1703036044 Abdul Arifin                            1703036062 Moh Khoirul Anam                  1703036049                                     JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A.  LATAR BELAKANG Asbab an nuzul sangatlah penting bagi kita yang ingin mempelajari ulumul Al Qur’an lebih da...