Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Riwayat Singkat R.A. Kartini

Raden Adjeng Kartini, lahir di Jepara Jawa Tengah tanggal 21 April 1879. Atau lebih tepatnya ia dipanggil dengan nama Raden Ayu Kartini, karena pada dasarnya gelar Raden Adjeng hanya berlaku ketika belum menikah, sedangkan Raden Ayu adalah gelar untuk wanita bangsawan yang menikah dengan pria bangsawan dari keturunan generasi kedua hingga ke delapan dari seorang raja Jawa yang pernah memerintah. Kartini sendiri menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada tanggal 12 November 1903 yang telah mempunyai tiga istri. Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniahi seorang anak perempuan bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. R.A. Kartini lahir dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yakni bupati Jepara dengan M.A. Ngasirah. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dan dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Oleh karena orang tuanya termasuk orang penting dal...

Penyelewengan Feminisme

Raden Adjeng Kartini, merupakan sosok perempuan masa lalu yang telah dianggap menjadi tolak ukur bagi perempuan Indonesia khususnya, untuk memperjuangkan hak dan status sosialnya agar bisa sederajat dengan kaum laki-laki. Perempuan tersebut lazimnya disebut dengan perempuan feminis, mereka beranggapan memperjuangkan hak dan status sosial agar sama dengan kaum laki-laki adalah sebuah perjuangan yang memang layak untuk diperjuangkan. Memang sah-sah saja untuk melakukan hal tersebut, dan menurut saya memang hal tersebut pantas untuk diperjuangkan. Namun dengan bergilirnya zaman terdapat beberapa penyimpangan yang menurut saya juga terjadi dari perjuangan feminis tersebut. Kata feminisme sendiri pertama kali dikreasikan oleh aktivis sosialis utopis yaitu Charles Fourier pada tahun 1837. Kemudian pergerakan yang berpusat di Eropa tersebut pindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak adanya publikasi buku yang berjudul the subjection of women (1869) karya John Stuart Mill. Hal tersebutlah y...

Surat-surat R.A. Kartini

21 April 1879 merupakan tanggal yang bersejarah, ditanggal tersebut lahir seorang bayi yang telah menjadi inspirator bagi perempuan sekarang untuk terus maju berjuang. Ya, ditanggal tersebut terlahir dari dari rahim M.A. Ngasirah seorang anak perempuan dengan nama Kartini. Dan singkat cerita akhirnya pada tanggal 2 Mei 1964 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 108 menganugerahi Kartini gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Serta menjadikan tanggal 21 April sebagai hari Kartini. R.A. Kartini dianugerahi gelar tersebut bukan karena sebab. Menurut referensi yang saya baca hal tersebut dikarenakan atas pemikirannya yang luar biasa. Yakni atas pemikirannya mengenai ketertindasan yang dialami kaum perempuan pada jaman dahulu dari berbagai aspek.. Ia banyak menyampaikan pemikiran tersebut dengan saling mengirim surat dengan teman-temannya yang berrasal dari Belanda. Dalam postingan kali ini, saya akan sedikit menyulik beberapa penggal surat Kartini yang saya ambil dari si...

Sejarah Feminisme

Sebelum mengenal lebih dalam tentang sejarah feminism, lebih baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian dari feminism tersebut. Menunrt   Mansour   Faqih dalam   Heldianto ( 2004   : 31 ) disebutkan    feminisme adal ah suatu gerakan yang berangkat dari asurnsi dan kesadaran bahwa kaum perempuan pada dasarya ditindas dan dieksploitasi, serta ada upaya mengakhiri penindasan dan pengeksploitasian   tersebut. Atau dalam bahasa saya feminisme merupakan gerakan yang memperjuangkan haknya agar setara dan tidak dianggap sebelah mata oleh kaum laki-laki. Sejarah gerakan feminisme terbagi menjadi dua gelombang, yang dalam masing-masing gelombang tersebut memiliki perkembangan yang pesat . Berikut ini saya sajikan penjelasan lengkap tentang sejarah dari gelombang pertama maupun gelombang kedua. A.      Gelombang pertama Kata feminisme sendiri pertama kali dikreasikan oleh aktivis sosialis utopis yaitu Charles Fou...